InsMatrix jual beli liberty reserve, jual beli paypal Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan. Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Rabu, 21 Maret 2012

Go Green Productivity penggunaan kertas di Universitas Trunojoyo Madura



Ketika mendengar istilah “Green Productivity (GP)”, banyak orang berpendapat bahwa GP adalah mendaur ulang segala bentuk benda yang sudah tidak dapat digunakan, yang sering kita sebut dengan limbah. Untuk mendaur ulang limbah membutuhkan alat yang canggih dengan biaya yang mahal. Sebenarnya GP dapat diciptakan tidak hanya mendaur ulang limbah akan tetapi dapat diciptakan dengan menghindari pemborosan yang nantinya akan mengakibatkan pencemaran. Pemborosan merupakan sebuah hal yang akan berdampak pada pencemaran lingkungan. Pada artikel ini membahas tentang pemborosan penggunaan kertas yang meningkat.

Sebuah penelitian telah dilakukan menunjukkan bahwa 3 juta lembar kertas dihabiskan oleh sebuah perusahaan XYZ dengan karyawan 100 orang, yang berarti kurang lebih perusahaan tersebut telah menggunakan 137 pohon untuk bahan kertasnya. Pemborosan ini akan mengakibatkan kerugian terhadap lingkungan dan perushaan itu sendiri. Kerugian bagi perusahaan dapat dilihat pengeluaran pertahun untuk biaya pembelian kertas.

Pemborosan kertas ini terjadi pula pada Universitas kita yaitu Universitas Trunojoyo Madura (UTM). UTM memiliki karyawan yang lebih dari 100 karyawan dalam artian konsumsi penggunaan kertasnya yang pasti lebih dari 3 juta lembar pertahunnya. Berlembar-lembar dokumen dari setiap karyawan selalu di update setiap tahunnya.

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan suatu sistem perangkat lunak yang praktis sebagai tempat untuk memanajemen dokumen-dokumen tanpa harus menggunakan kertas. Penerapan sistem ERP dapat mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan dokumen. Sistem ini telah diterapkan di UTM saat ini, akan tetapi sistem yang diterapkan masih berdampak pada pemborosan. Berikut merupakan penerapan ERP pada Sistem Akademik (SIAKAD) online yang masih belum optimal.

1. Sistem Kartu Rencana Studi (KRS)
Sistem KRS telah diterapkan secara online, akan tetapi saat ini masih mengalami pemborosan kertas pada kertas KRS. Dengan adanya KRS online ini bukan menjadikan mahasiswa menjadi bertambah praktis untuk memasukkan daftar mata kuliah yang akan diambil. Mahasiswa mengerjakan 2 hal pada saat mengisi KRS yaitu:

a. Mengisi KRS manual pada sebuah lembar kertas
b. Memasukkan mata kuliah yang telah ditulis ke dalam sistem SIAKAD online.
c. Meminta persetujuan dosen wali

Setelah mengetahui kedua aktifitas diatas akan berdampak pada pemborosan yaitu :

a. Pemborosan biaya penggunaan kertas KRS yang harus dikeluarkan tiap semester
b. Pemborosan waktu bagi mahasiswa dan para dosen yang seharusnya dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat

Solusi Green Productivity : Seharusnya pengambilan mata kuliah secara online saja tanpa harus menggunakan lembar kertas KRS. Ini untuk mengurangi pemborosan penggunaan kertas, juga ini dapat mempermudah mahasiswa dan para dosen sebagai user interface dalam memanfaatkan SIAKAD sebagai sistem yang praktis.

2. Sistem Pendaftaran Kuliah Praktek, KKN, dan Tugas Akhir
Sistem pendaftaran Kuliah Praktek, KKN, dan Tugas Akhir telah diterapkan dalam SIAKAD, akan tetapi masih belum optimal pada penggunaannya. Pemborosan yang terjadi yaitu Pada saat pendaftaran Kuliah Praktek, KKN, dan Tugas Akhir masih memerlukan Form Persyaratan. Ini merupakan suatu pemborosan dalam penggunaan kertas dan merupakan pemborosan terhadap waktu.

Solusi Green Productivity : Sebaiknya sistem pendaftaran dilakukan secara online tanpa harus menggunakan form-form persyaratan. Dan persyaratan-persyaratan yang harus terpenuhi sudah ter-record dalam data base yang ada pada SIAKAD. Ini akan membuat mahasiswa akan menjadi lebih praktis pada saat melakukan pendaftaran Kuliah Praktek, KKN, dan Tugas Akhir.

Dapat kita ketahui bahwa pemborosan penggunaan kertas itu sama halnya dengan melakukan penebangan hutan berlebihan secara tidak langsung yang nantinya akan berpengaruh pada kerusakan alam. Solusi green merupakan hal penting untuk mengurangi tingkat pemborosan pada setiap proses. Menciptakan green productivity merupakan suatu langkah optimal untuk memaksimalkan pendapatan dan mengurangi biaya pengeluaran dengan memanfaatkan segala bentuk pemborosan menjadi sebuah nilai tambah (Value Added).

Teknologi terus berkembang seiring dengan tingkat kepentingan dari setiap manusia dalam artian teknologi akan memberikan sistem yang lebih praktis dari pada yang sebelumnya dan dapat memberikan keuntungan dimana dalam green productivity dapat melestarikan lingkungan dan sumberdaya alamnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More