InsMatrix jual beli liberty reserve, jual beli paypal Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan. Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Kue Semprit Kancing

Kue Lebaran Semprit Kancing murah dan cocok untuk dihidangkan di hari lebaran dengan cita rasa yang menawan.

Cookies Angrybirds

Wow mantaap ternyata ada juga Cookies Angrybirds dengan wajahnya yang imuut dan lucu-lucu dengan harga yang murah.

Kue Putri Salju

Tersedia Kue Lebaran Kue Putri Salju dengan cita rasa mantaap.. Adeeemmmm.

Cookies Hello Kitty

Tersedia Kue Lebaran Cookies Hello Kitty dengan wajah yang lucu-lucu dengan rasa yang mantaapp. :-D

Cookies Ice Cream Fantasy

Tersedia Kue Lebaran Cookies Ice Cream Fantasy dengan cita rasa yang menawan.

Kue Kancing Melinjo

Tersedia Kue Lebaran Kue Kancing Melinjo dengan cita rasa melinjo yang terasa mantaap di lidah.

Selasa, 27 Maret 2012

Game PC : Angry Birds Space (Edisi 22 Maret 2012)


Versi terbaru dari game Angry Birds, Angry bird Space resmi dirilis. Game ini memberikan cara bermain yang baru, yaitu dengan membawa pertualangan sang “burung pemarah” ke luar angkasa. Dengan adanya sistem gravitasi, membuat game ini semakin menarik untuk dimainkan. Burung-burung pemarah ini dibekali dengan jurus baru, dan tak lupa, ada seekor burung baru yang membantu menyelesaikan misi. Uniknya, semua burung didandani dengan aksesori yang membuat mereka tampak lebih keren.

Screenshot :




Features:
  • 60 interstellar levels!
  • Regular free updates!
  • Brand new birds!
  • Brand new superpowers!
  • Zero-gravity space adventures!
  • Trick shots using planets’ gravity!
  • Hidden bonus levels!
  • Beautifully detailed backgrounds!

Download Now
Size : 33 Mb
Kalau Minta Password : hasilbrowsing.blogspot.com

Slamat Menikmati.. Refreshing dluu gan.. !! :D

Rabu, 21 Maret 2012

Go Green Productivity penggunaan kertas di Universitas Trunojoyo Madura



Ketika mendengar istilah “Green Productivity (GP)”, banyak orang berpendapat bahwa GP adalah mendaur ulang segala bentuk benda yang sudah tidak dapat digunakan, yang sering kita sebut dengan limbah. Untuk mendaur ulang limbah membutuhkan alat yang canggih dengan biaya yang mahal. Sebenarnya GP dapat diciptakan tidak hanya mendaur ulang limbah akan tetapi dapat diciptakan dengan menghindari pemborosan yang nantinya akan mengakibatkan pencemaran. Pemborosan merupakan sebuah hal yang akan berdampak pada pencemaran lingkungan. Pada artikel ini membahas tentang pemborosan penggunaan kertas yang meningkat.

Sebuah penelitian telah dilakukan menunjukkan bahwa 3 juta lembar kertas dihabiskan oleh sebuah perusahaan XYZ dengan karyawan 100 orang, yang berarti kurang lebih perusahaan tersebut telah menggunakan 137 pohon untuk bahan kertasnya. Pemborosan ini akan mengakibatkan kerugian terhadap lingkungan dan perushaan itu sendiri. Kerugian bagi perusahaan dapat dilihat pengeluaran pertahun untuk biaya pembelian kertas.

Pemborosan kertas ini terjadi pula pada Universitas kita yaitu Universitas Trunojoyo Madura (UTM). UTM memiliki karyawan yang lebih dari 100 karyawan dalam artian konsumsi penggunaan kertasnya yang pasti lebih dari 3 juta lembar pertahunnya. Berlembar-lembar dokumen dari setiap karyawan selalu di update setiap tahunnya.

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan suatu sistem perangkat lunak yang praktis sebagai tempat untuk memanajemen dokumen-dokumen tanpa harus menggunakan kertas. Penerapan sistem ERP dapat mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan dokumen. Sistem ini telah diterapkan di UTM saat ini, akan tetapi sistem yang diterapkan masih berdampak pada pemborosan. Berikut merupakan penerapan ERP pada Sistem Akademik (SIAKAD) online yang masih belum optimal.

1. Sistem Kartu Rencana Studi (KRS)
Sistem KRS telah diterapkan secara online, akan tetapi saat ini masih mengalami pemborosan kertas pada kertas KRS. Dengan adanya KRS online ini bukan menjadikan mahasiswa menjadi bertambah praktis untuk memasukkan daftar mata kuliah yang akan diambil. Mahasiswa mengerjakan 2 hal pada saat mengisi KRS yaitu:

a. Mengisi KRS manual pada sebuah lembar kertas
b. Memasukkan mata kuliah yang telah ditulis ke dalam sistem SIAKAD online.
c. Meminta persetujuan dosen wali

Setelah mengetahui kedua aktifitas diatas akan berdampak pada pemborosan yaitu :

a. Pemborosan biaya penggunaan kertas KRS yang harus dikeluarkan tiap semester
b. Pemborosan waktu bagi mahasiswa dan para dosen yang seharusnya dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat

Solusi Green Productivity : Seharusnya pengambilan mata kuliah secara online saja tanpa harus menggunakan lembar kertas KRS. Ini untuk mengurangi pemborosan penggunaan kertas, juga ini dapat mempermudah mahasiswa dan para dosen sebagai user interface dalam memanfaatkan SIAKAD sebagai sistem yang praktis.

2. Sistem Pendaftaran Kuliah Praktek, KKN, dan Tugas Akhir
Sistem pendaftaran Kuliah Praktek, KKN, dan Tugas Akhir telah diterapkan dalam SIAKAD, akan tetapi masih belum optimal pada penggunaannya. Pemborosan yang terjadi yaitu Pada saat pendaftaran Kuliah Praktek, KKN, dan Tugas Akhir masih memerlukan Form Persyaratan. Ini merupakan suatu pemborosan dalam penggunaan kertas dan merupakan pemborosan terhadap waktu.

Solusi Green Productivity : Sebaiknya sistem pendaftaran dilakukan secara online tanpa harus menggunakan form-form persyaratan. Dan persyaratan-persyaratan yang harus terpenuhi sudah ter-record dalam data base yang ada pada SIAKAD. Ini akan membuat mahasiswa akan menjadi lebih praktis pada saat melakukan pendaftaran Kuliah Praktek, KKN, dan Tugas Akhir.

Dapat kita ketahui bahwa pemborosan penggunaan kertas itu sama halnya dengan melakukan penebangan hutan berlebihan secara tidak langsung yang nantinya akan berpengaruh pada kerusakan alam. Solusi green merupakan hal penting untuk mengurangi tingkat pemborosan pada setiap proses. Menciptakan green productivity merupakan suatu langkah optimal untuk memaksimalkan pendapatan dan mengurangi biaya pengeluaran dengan memanfaatkan segala bentuk pemborosan menjadi sebuah nilai tambah (Value Added).

Teknologi terus berkembang seiring dengan tingkat kepentingan dari setiap manusia dalam artian teknologi akan memberikan sistem yang lebih praktis dari pada yang sebelumnya dan dapat memberikan keuntungan dimana dalam green productivity dapat melestarikan lingkungan dan sumberdaya alamnya.

Senin, 19 Maret 2012

Penerapan Green Productivity di UKM Batu Gamping




UKM (Usaha Kecil Menengah) Batu Gamping merupakan UKM yang bergerak untuk memproduksi bartu gamping. Batu Gamping adalah batu hasil proses pemanasan dari batu gunung yang nantinya dapat berguna sebagai bahan dasar untuk mengecat dinding, juga sebagai bahan campuran cat dinding, Pembasmi Hama Ayam dan lain-lain.
Proses produksi Batu gamping sesuai dengan material flow dibawah :
1. Batu Gunung sebagi bahan baku utama yang digunakan adalah batu gunung yang berwarna kulit luar hitam dengan warna kulit dalam putih.
2. Batu kapur dihancurkan sehingga menjadi pecahan batu yang lebih kecil sehingga nantinya akan mempermudah dalam proses penataan pada proses pembakaran.
3. Pembakaran dilakukan selama ± 18 jam, selama proses pembakaran dilakukan Inspeksi apakah batu gunung yang dibakar sudah berubah warna putih atau tidak).

Berikut merupakan Material Flow yang terjadi di UKM Batu Gamping :


Pada UKM ini hanya menghasilkan 1 produk saja yaitu Batu Gamping yang bersifat Job Order akan tetapi selalu konstan dalam kurun waktu 2 kali dalam 1 bulan. Bahan Baku yang diperoleh sudah diperhitungkan setelah bahan baku itu sampai di lokasi produksi sehingga biaya transportasi telah diperhitungkan didalam biaya bahan baku.
Jenis Produk yang dihasilkan :

Informasi tambahan yang diperoleh yaitu jika pada saat-saat tertentu pemesan mengalami tergesa-gesa maka batu gamping yang baru selesai diproses (dalam keadaan panas) langsung disiram dengan air untuk mendinginkan sehingga mudah untuk dilakukan pengangkutan ke dalam pick-up.

Identifikasi Jenis Limbah
Berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh UKM Batu Gamping dapat dilihat pada table di bawah ini.

Identifikasi Potensi Recycle Limbah
Limbah yang dihasilkan UKM Batu Gamping  terdiri dari 3 jenis limbah yaitu limbah padat, cair dan gas. Namun yang memiliki potensi untuk di-recycle hanya beberapa limbah saja terutama limbah padat. Berikut ini adalah jenis limbah yang masih berpotensi untuk di-Recycle.


Perhitungan Produktivitas
Berikut ini data Input dan Output Rata-rata dalam satu minggu produksi yang kami peroleh dari hasil wawancara dengan pemilik UKM Batu Gamping.


Catatan : Data tersebut kami ambil berdasarkan penuturan pemilik UKM dalam keadaan paling ramai/produksi maksimal, maka ketika produksi menurun atau tidak berproduksi hasil input dan output bisa lebih rendah dari perhitungan di atas dengan selisih tidak terlalu berbeda signifikan.

Nilai produktivitas UKM Batu Gamping Selama 5 Bulan :

Dari grafik  dapat dilihat bahwa produktivita pada UKM tersebut terbilang stabil, namun ada produktivitas yang cukup menurun secara signifikan yaitu pada minggu ke-9,hal tersebut terjadi karena jumlah bahan baku (batu gunungsulit didapat, sehingga pemilik harus memasok bahan baku tersebut dari tempat yang jaraknya agak jauh dengan biaya transportasi yang mahal.
Produktivitas total rata-rata selama 5 bulan / 10 periode terhitung mulai Februari-Juni 2011 adalah 195%. Tidak setabilnya produktivitas yang terjadi pada UKM Batu Gamping disebabkan karena mahalnya harga bahan baku  kayu, sedangakn  harga jual Batu Gamping yang disesuaikan dengan mahalnya bahan baku kayu tersebut akan tetapi jumlah Output yang dihasilkan jauh lebih besar dari Input yang harus dikeluarkan (Output>Input).

Identifikasi Kondisi Lingkungan akibat Limbah dari Proses Produksi
Seharusnya dalam identifikasi kondisi lingkungan akibat limbah digunakan indeks EPI, namun karena limbah yang dihasilkan oleh UKM Batu Gamping memiliki unsur kimia yang cukup berbahaya maka untuk keperluan  identifikasi kami melakukan pengamatan langsung terhadap kondisi lingkungan sekitar tempat produksi serta kondisi kesehatan pekerja sebagai acuan. dan berikut adalah hasil pengamatan kami terhadap dampak yang ditimbulkan limbah terhadap kondisi lingkungan.

a)      Limbah Padat
Limbah padat yang terdiri dari arang sisa pembakaran tidak memiliki dampak yang merugikan bagi lingkungan hanya saja mengurangi nilai estetika pada area produksi, sehingga jika masih dibiarkan akan menjadikan area produksi dipenuhi oleh adanya limbah arang.
b)      Limbah Gas
Limbah Gas berupa Asap yang timbul selama proses pembakaran cukup membahayakan bagi kesehatan pekerja, hal ini bisa dideteksi dari kondisi tempat produksi ketika melakukan proses produksi dipenuhi asap yang mengepul ke langit selain itu bisa dideteksi pula dari penuturan pekerja yang mengaku sering sesak nafas pada saat belum terbiasa berproduksi, dan pada saat kami observasi kami menemukan pekerja yang belum menggunakan masker.

Identifikasi Masalah dan Penyebabnya
Berdasarkan berbagai data yang telah dikumpulkan pada saat melakukan observasi, diketahui bahwa tedapat 2 masalah utama yang ada pada UKM Batu Gamping, yaitu masalah produktivitas yang turun ketika harga bahan bakar naik sehingga harga batu gunung pun ikut naik, permasalahan pada kayu bakar yang menjadi bahan pendukung yang memiliki biaya yang paling dominan, serta permasalahan limbah asap (Polusi Udara) yang berasal dari tungku pembakaran yang cukup membahayakan bagi kesehatan dan kenyamanan pekerja.

Berikut merupakan Diagram Cause Effect masalah pada UKM Batu Gamping:


Perbaikan Waste Dan Rekomendasi Perbaikan

Waste dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain faktor material (bahan baku), manusia, (pekerja), peralatan, metode, dan lingkungan. Masing-masing faktor tersebut tersusun atas beberapa faktor penyebab yang lebih kecil. Wasteyang terjadi selama proses produksi akan berpengaruh terhadap kualitas proses.

  1. Faktor manusia, Manusia merupakan unsur penting dalam proses produksi yang mempunyai peran besar dalam berjalannya proses sesuai dengan keinginan. Namun, banyak hal dapat menurunkan performa manusia (tenaga kerja) sehingga berpengaruh terhadap kualitas proses maupun kualitas produk. Kedisiplinan tenaga kerja merupakan salah satu penyebabnya. Sebagai contoh ketika pekerja mengambil batu gamping yang sudah mengalami proses pembakaran. Maupun ketika harus menjaga kestabilan api pada saat proses pembakaran.
  1. Faktor material, Material sangat berpengaruh pada proses produksi, material yang kurang baik seperti bahan utama yaitu batu kapur yang kualitasnya rendah bisa menyebabkan turunnya kualitas pada saat proses produksi, dan pemilihan bahan bakar untuk proses pembakaran.
  1. Faktor lingkungan dan metode kerja, Kedua faktor ini sangat berpengaruh pada performansi manusia (tenaga kerja) dalam melakukan aktivitasnya. Hal ini dikarenakan kesalahan yang dilakukan oleh manusia (tenaga kerja) tidak sepenuhnya karena internal manusia (tenaga kerja), faktor eksternal seperti lingkungan dan metode kerja yang digunakan juga berpengaruh. Kondisi lingkungan dan metode kerja yang kuranng ergonomis akan menurunkan moivasi atau secara langsung akan menurunkan performa tenaga kerja dalam menurunkan aktivitas.

Pemilihan Alternatif Berdasarkan Estimasi Kontribusi Tiap Alternatif Terhadap Tingkat Produktivitas
 Ã¼  Alternatif 1 Menjual Arang Hasil Pembakaran pada Tungku ke Pasar
Kami menawarkan alternatif ini karena selama ini limbah arang dari sisa pembakaran pada tungku tidak dimanfaatkan dan hanya ditumpuk saja pada area produksi. Padahal arang tersebut jika  dijual akan menambah penghasilan. Berikut ini estimasi pendapatan tambahan yang bisa diperoleh UKM Batu Gamping, jika memilih solusi ini :
-          Satu kali produksi arang yang dihasilkan            = 10 kg
-          Harga jual arang/kg                                              = Rp. 3.000,-
-          Pendapatan yang diperoleh dar penjualan arang :
Rp. 3.000,- x 10 kg                 = Rp. 30.000,-
            Pada saat produksi memiliki income tambahan yaitu : Rp. 30.000,-
-          Perhitungan Produktivitas :
Maka produktivitasnya yaitu 300%

ü  Alternatif 2 mengganti bahan kayu bakar dengan serabut kelapa

Pada saat produksi diperkirakan membutuhkan ± 240 sak serabut kelapa dalam proses pembakaran, sehingga dapat diperhitungkan biayanya :
Harga serabut kelapa 240 sak @Rp. 1500,-    = Rp. 360.000,-
Karena serabut kelapa adalah media bahan baku untuk membakar yang paling baik dalam artian menghasilkan kualitas api yang lebih besar dan cepat habis maka kebutuhannya lebih banyak dari pada kebutuhan kayu bakar.Dan arang hasil pembakarannya bisa dicampurkan pada tanah untuk dijadikan pupuk pada sawah sendiri.
            Penghematan antara menggunakan Kayu Bakar dan menggunakan Serabut Kelapa :


Keputusan : Dari penguraian diatas maka dengan meninjau income yang lebih besar maka UKM Batu Gamping dapat memilih alternative ke 2 yaitu Menggunakan Serabut kelapa sebagai pengganti Kayu bakar pada saat proses pembakaran batu gunung.

Going Green dengan ERP

Ketika kita berpikir tentang "Going Green" kita cenderung untuk memvisualisasikan konservasi, melindungi alam dan lingkungan kita yang rapuh. Bisnis dan teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam inisiatif green di mana definisi tersebut dapat diperluas untuk mencakup :

  • Pengurangan biaya operasi sehingga keuntungan meningkat
  • Keuntungan dalam efisiensi dan produktivitas
  • Peningkatan layanan pelanggan
  • Pengurangan tekanan lingkungan

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa sebuah perusahaan khas dengan 100 karyawan mengkonsumsi dan menangani 3 juta lembar kertas setiap tahun menghasilkan panen dari 137 pohon. Biaya menghasilkan dan menangani dokumen-dokumen memakan waktu, tenaga kerja, pengarsipan dan penyimpanan, merobek-robek, pickup sampah dan penghapusan, serta daur ulang atau pembuangan. Jika kita mengurangi penggunaan kertas kami sebesar 25% penghematan keseluruhan untuk bisnis dan dampak terhadap lingkungan akan mendalam.

Sistem perangkat lunak ERP adalah solusi bisnis yang kuat dapat memainkan peran penting dalam pengurangan kertas, operasi efisien, dan konservasi lingkungan. Artikel ini menyajikan beberapa konsep bahwa bisnis apapun bisa berlaku. Langkah-langkah penghematan biaya ini meliputi :

  • Elektronik faktur dan koleksi otomatis
  • Elektronik dokumen manajemen
  • Laporan

Penagihan ERP Modern dan piutang perangkat lunak dapat mengurangi kertas dengan menggunakan internet dan email ke pelanggan secara faktur elektronik. Dengan membuat kontak penerima dan alamat email dalam file master pelanggan, faktur dapat dihasilkan secara elektronik dan email langsung ke kontak yang sesuai. Selain itu, salinan file tidak lagi diperlukan karena faktur dapat disimpan tanpa batas dalam sistem ERP dan dilihat, dicetak, atau meramalkan pada permintaan. Ini merupakan penghematan kertas, amplop, perangko, dan biaya penanganan serta menyediakan pengiriman hampir seketika ke penerima yang mengakibatkan peningkatan DSO (penjualan beredar hari atau pembayaran lebih cepat).

Konsep yang sama berlaku atas laporan dan pengingat pemberitahuan. Piutang modul usaha dalam perangkat lunak ERP dapat memproses laporan berkala dan / atau surat peringatan kepada pelanggan yang ditunjuk dan elektronik email mereka kepada individu yang sesuai. Sistem ini bahkan memiliki kemampuan untuk mengubah pesan dalam pengingat berdasarkan jumlah hari jatuh tempo. Hal ini membantu proses pengumpulan dengan mengurangi jumlah panggilan telepon sambil mempercepat pembayaran. Jika salinan faktur permintaan pelanggan mereka yang beredar dapat diambil dari sistem ERP dan email juga oleh karena itu ini dapat menghilangkan atau mengurangi tugas-tugas manual.

Manajemen dokumen elektronik memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengelola dokumen terkait transaksi dan bisnis dari dalam solusi ERP Anda. Going Green adalahtentang mengurangi kertas dan kebutuhan untuk pengajuan fisik sekaligus meningkatkan produktivitas dan layanan pelanggan. Anda dapat menyimpan, tag, dan mengambil berbagai jenis dokumen termasuk: gambar, cetak biru, lembaran data keamanan bahan, foto, packing slip, tanda terima pengiriman pelanggan atau vendor-vendor faktur pengiriman dan penerimaan dokumen ... dll

  • Mengurangi biaya tenaga kerja , pengorganisasian, pengambilan, dan dokumen yang salah tempat
  • Mengurangi biaya pencetakan, fax, dan fotocopy
  • Mengambil dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan keluhan pelanggan atau masalah
  • Merampingkan proses persetujuan untuk pembelian dan hutang
  • Setelah foto-foto produk, gambar, cetak biru, dan instruksi di ujung jari Anda

Bidang lain yang signifikan dari konsumsi kertas dalam pelaporan. Anda mungkin ingat hari-hari ketika tumpukan hijau-bar laporan kertas di mana-mana yang terlihat. Denganpelaporan saat ini dan alat analisis laporan kertas dapat dikurangi sebanyak 80%. Sistem ERP dapat mempertahankan jumlah hampir tidak terbatas data historis daninformasi transaksi. Menggunakan alat-alat analisis dan pelaporan yang kuat, pengguna dapat memilah-milah informasi dan melihat hasil tabular dan grafis pada layar tanpa memerlukan kertas. Laporan lebih formal dan informasi keuangan dapat dihasilkan, dilihat, atau bahkan email ke satu atau lebih penerima. Penerima dapat melihat laporan di layar atau mencetak bagian-bagian yang dipilih yang menarik bagi mereka.

Yang sedang ngetren dalam software ERP adalah untuk menyajikan informasi pada desktop pengguna. Informasi penting dan indikator kinerja utama khusus untuk fungsi kerja dari pengguna dapat muncul secara real-time dalam bentuk tabel dan grafik pada desktop dan tersedia setiap saat. Ini menghilangkan kebutuhan untuk mencari informasi atau menjalankan laporan untuk melihat informasi penting.

Teknologi terus memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasi, meningkatkan layanan pelanggan, dan memberikan keuntungan kompetitif yang nyata. Bisnis dengan keinginan untuk tumbuh dan kebutuhan yang sejahtera untuk memanfaatkan dan mengambil keuntungan banyak teknologi dapat menawarkan dan sebagai produkyang melestarikan lingkungan dan sumber daya alamnya.

Memperkenalkan Green Productivity

Green Productivity adalah sebuah strategi untuk meningkatkan produktivitas dan melestarikan lingkungan untuk pembangunan sosial ekonomi. Program ini merupakan penerapan teknik tepat guna, penggunaan teknologi dan sistem manajemen agar dapat dihasilkan barang dan jasa yang ramah lingkungan. Green Productivity dapat diterapkan dalam industri perakitan, jasa pelayanan, pertanian dan masyarakat umum.

Green Productivity diperlukan karena penerapan strategi pengendalian polusi secara ujung pipa memerlukan biaya yang sangat mahal, sehingga kurang disukai oleh kalangan bisnis pada umumnya. Melalui pelaksanaan Green Productivity (Produktivitas Ramah Lingkungan) dapat dicapai produktivitas perusahaan dan sekaligus mengendalikan lingkungan sebagai upaya pembangunan yang berlanjut. (Sudjoko Kuswadji).

Green Productivity (GP) menerapkan produktivitas dengan tool, teknik-teknik, teknologi manajemen lingkungan yang tepat, untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan-kegiatan organisasi. Langkah yang dilakukan pertama kali adalah mengidentifikasi sumber penyebab limbah, dilanjutkan dengan menentukan tujuan dan target. Langkah terakhir adalah melakukan diskusi terhadap permasalahan yang ada, memilih sumberdaya dan informasi yang tersedia untuk menyusun alternatif green productivity ( Hariyanti, Ingga Meisna ).

Faktor lain yang penting seiring dengan pergeseran pikiran adalah transisi dari akhir berpikir untuk melindungi lingkungan. Desain perubahan memerlukan penelitian dan pengembangan, dan Green Productivity menjadi respon yang berkembang dari konsentrasi perusahaan pada biaya bersih untuk inovasi produk dan layanan baru. Green Productivity memungkinkan perjalanan melalui, sebagai inovasi yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Membuat produk dan jasa yang ramah lingkungan sebagai syarat inovasi yang signifikan. Green Productivity menggairahkan bisnis, memotivasi investor, dan menarik konsumen. Pemerintah memiliki peran tertentu untuk bermain dalam membina bagian ini.

Kebijakan pemerintah merupakan kekuatan penting untuk menghilangkan hambatan untuk inovasi dan berpikir bijaksana tentang mendukung teknologi baru yang meningkatkan untuk menjaga lingkungan.

Green Productivity sedang dibantu oleh perpindahan ke pasar sisi permintaan. Sebagai konsumen memiliki lebih banyak uang yang mereka minta untuk produk dengan sensitivitas lingkungan yang baik sepertihalnya menaungi pohon kopi, stok kertas daur ulang, untuk mobil dengan emisi yang lebih rendah, sumber energi hijau dan lain-lain.

Dalam enam langkah sederhana suatu perusahaan dapat memeriksa dan mengevaluasi baik produksi proses dan produk untuk mengurangi dampak lingkungan mereka dan menyoroti cara untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Pelaksanaan pilihan ini mengarah ke siklus lain, review dan mempromosikan sehingga perbaikan berkelanjutan.

Langkah-langkah dari 6 Prinsip Green Productivity yaitu :

  1. Tahap awal. Mengidentifikasi orang-orang yang akan terlibat dan membentuk tim Green Productivity yang menandai awal. Orang-orang ini, dipimpin oleh seseorang yang telah melakukan survei lapangan atau fasilitas dan merekam kesan pertama pada objek. Hal ini memungkinkan tim untuk mengumpulkan data dasar dan mengidentifikasi wilayah mana mungkin ada masalah. Kegiatan pengumpulan data dibuat lebih mudah melalui penggunaan Eco-pemetaan, © 2 alat sederhana, visual dan praktis untuk mengumpulkan, menganalisis dan mengelola kinerja lingkungan, yang sangat cocok untuk perusahaan kecil. Sangat penting untuk memiliki buy-in manajemen senior untuk memastikan bahwa sumber daya yang memadai tersedia untuk suksesnya implementasi.
  2. Perencanaan memungkinkan sebuah organisasi untuk memanfaatkan informasi yang diperoleh pada langkah pertama untuk menganalisis potensi untuk perbaikan, bersama dengan alat-alat analisis seperti keseimbangan bahan, pembandingan, Eco-pemetaan dan diagram tulang ikan. Tujuan dan sasaran dapat dibentuk dan indikator kinerjadiidentifikasi untuk membantu memandu proses perbaikan, memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengukur kemajuan.
  3. Generasi dan Evaluasi Pilihan Produktivitas Hijau melibatkan pengembangan pilihan untuk memenuhi tujuan dan sasaran yang dirumuskan dalam perencanaan. Ini melibatkan penelaahan terhadap pencegahan pencemaran dan penerapan prosedur pengendalian yang ada atau baru untuk mendukung pengembangan pilihan untuk meningkatkan produktivitas. Pilihan disaring terhadap indikator kinerja. Yang paling mungkin untuk bersih hasil ekonomi dan teknis yang diinginkan diberikan prioritas pertama perusahaan sekarang siap dilaksanakan.
  4. Pelaksanaan Pilihan Produktivitas Hijau melibatkan dua tindakan, persiapan dan eksekusi. Pekerjaan persiapan meliputi peningkatan kesadaran, pelatihan dan pengembangan kompetensi.
  5. Monitoring dan Review dari pilihan Green Produktivity yaitu penting untuk memeriksa untuk melihat bahwa mereka memproduksi atau melebihi hasil yang diharapkan. Ini termasuk pemantauan seluruh sistem untuk memastikan bahwa itu berada di trek dan melakukan seperti yang dirancang. Temuan yang dilaporkan untuk review oleh manajemen.
  6. Mempertahankan Green Productivity membutuhkan tindakan nyata untuk memperbaiki jika diperlukan atau untuk membangun kesuksesan yang ada. Memiliki loop umpan balik sangat penting untuk menjaga kemajuan pada jalur dan untuk menanggapi perubahan keadaan yang dikenakan oleh driver internal dan eksternal termasuk harapan pelanggan, lingkungan dan inovasi lain yang dapat mempercepat penghijauan produktivitas.

Minggu, 18 Maret 2012

Mesin daur ulang khusus untuk lampu bohlam

 

Kalau mau jujur, kita semua tahu sebaiknya lampu bohlam yang sudah rusak tidak boleh dibuang begitu saja tetapi mau bagaimana lagi karena memang bingung juga harus dibuang kemana lagi kecuali ke tempat sampah di depan rumah? 
reVend Light Bulb Recycling Machine adalah mesin daur ulang pertama di dunia yang khusus "menerima" semua bohlam bekas yang kemudian nantinya akan dikirim ke tempat daur ulang khusus. 


Kerennya lagi, mesin daur ulang ini bisa membedakan semua jenis dan merek bohlam yang diterima dengan bantuan video recognition sehingga nantinya data bohlam yang ada bisa dilihat berdasarkan jenis dan merek unuk memudahkan dikirim ke tempat duar ulang yang tepat. 
Bagi kita yang sudah membantu menyelamatkan lingkungan dengan membuang bohlam ke mesin daur ulang ini maka kita bisa memilih hadiah tertentu mulai dari poin/ voucher belanja atau bisa juga anda sumbangkan. 
 
 

Sumber berita
reVend Light bulb recycling Machine


Kemasan untuk notebook Dell yang menggunakan bahan dari bambu

 

Ada berita baru dari Dell tetapi bukan mengenai produk komputer/ notebook terbaru melainkan tentang packaging yang akan digunakan. 

Sebagai pengganti bahan kertas yang biasanya digunakan di dalam kemasan (packaging), Dell menggunakan bahan bambu (bamboo) yang dikenal lebih ramah lingkungan. 

 

Pemilihan bahan bambu ini karena bambu cepat tumbuhnya, kuat dan sangat mudah untuk dibudidayakan. 

Sebagai aksi pertama Dell, mereka sudah menggunakan bahan ini pada pengiriman notebook Dell Inspiron Mini 10 dan Mini 10v. Diharapkan pada awal tahun 2010 nanti, akan lebih banyak produk yang menggunakan kemasan dari bambu ini. 

Sejak tahun lalu sebenarnya Dell sudah mengumumkan niat mereka untuk ikut berpartisipasi dalam hal ramah lingkungan, terutama yang berhubungan dengan packaging (kemasan) dan strategi mereka dikenal dengan sebutan 3C yaitu:
– Cube: berapa besar kardusnya? apakah bisa diperkecil?
– Content: terbuat dari apa bahan kemasan tersebut?
– Curb: apakah mudah di daur ulang? 
Keren juga yah istilah 3C ini? :-) 

Sumber berita
Dell Adds Renewable Bamboo to Its Product Packaging Portfolio

USB Flashdisk yang bagian casingnya terbuat dari kertas koran dan dapat didaur ulang 100%

 

Apalah artinya kecantikan fisik tetapi dapat membahayakan bumi, mungkin itulah moto yang tepat untuk USB Flash Drive yang satu ini. 

Bagian casing USB Flash Drive ini dibuat dengan bahan koran yang 100% dapat di daur ulang (recycle) sehingga dapat dikatakan sangat ramah lingkungan (ecofriendly). Kecuali pada bagian komponen elektroniknya yang tidak mungkin didaur ulang. 

Berbicara mengenai bentuk fisik, ini dia yang menjadi sedikit masalah bagi pengguna yang narsis karena bentuknya sama sekali tidak membuat orang akan meliriknya. :-) 

USB Flash Drive ini mempunyai 2 kapasitas yaitu 512 MB dan 1GB. 

Sumber berita
Recycle USB Flash Drive Is Bland, Eco-Friendly

Sonic Fabric Neckties: dasi terbuat dari pita kaset bekas

 

Masih ada yang suka beli kaset belakangan ini?? Sepertinya sudah jarang bagi masyarakat perkotaan mengingat download langsung dari internet lebih popular.
Kalau anda bertanya kemana larinya kaset-kaset bekas, mungkin kesinilah kaset bekas berakhir.


Sonic Fabric Neckties adalah sebuah dasi yang dibuat dari 50% pita kaset bekas dan 50% bahan polyester sehingga menjadi dasi yang ramah lingkungan atau dasi yang menggunakan bahan daur ulang.
Uniknya, karena dibuat dari pita kaset bekas (yang berisi suara), kita juga bisa mendengarkan suara dari dasi tersebut melalui sebuah walkman yang telah dimofikasi. Gosokkan walkman anda ke dasi ini maka akan terdengar suara (aneh). :-)
Ramah lingkungan, pastinya tetapi tidak ramah kantong karena harga dasi ini sekitar US$ 120 (sekitar Rp. 1,1 jutaan). :-(


Sumber berita
Presenting the Cassette Tape Tie

Jumat, 16 Maret 2012

Samsung Galaxy Note dengan ukuran 10,1 inch segera hadir?


Samsung Galaxy Note dengan layar 5,3 inch dengan menghadirkan sebuah pen stylus memang sangat berguna untuk menulis tapi bagi kami dan mungkin juga sebagian orang, ukurannya yang agak besar kurang nyaman untuk dibawa, mending sekalian aja lebih besar lagi supaya jadi sebuah tablet.

Nah, bagi anda yang berharap seperti kami sepertinya akan ada sebuah Galaxy Note dalam ukuran besar yaitu Galaxy Note 10.1 alias punya layar 10,1 inch atau sama seperti Samsung Galaxy Tab 10.1.

Tidak tahu dari segi hardware sejauh mana berbeda tetapi pastinya ini akan menjadi tablet pertama Samsung yang punya pen stylus.

Walaupun berita ini tidak tahu sejauh mana kebenarannya karena informasi tentang Galaxy Note 10.1 sudah hilang dari website Samsung tapi kalau memang ini akan beredar, Samsung akan memperlihatkannya di Mobile World Congress (MWC) dalam waktu dekat. So kita tunggu saja!

Sumber berita
Samsung Galaxy Note 10.1 tipped for MWC 2012 debut

Samsung Galaxy S3 meluncur di Mei ini?

Masih gosip nih tapi katanya Samsung Galaxy S III akan segera dijual bulan Mei ini. Mau tahu apa aja yang baru??
Pertama bicara disain, di Galaxy S III ini punya ketebalan hanya 7 mm atau 1,49 mm lebih tipis dibandingkan Galaxy S II atau sedikit lebih tips dengan Motorola Droid RAZR (7,1 mm).

Prosesornya tentu saja masih sama dengan gosip sebelumnya dimana akan menggunakan prosesor Quad Core, selain itu ada juga kamera 3D, LTE, Android 4.0 dan port HDMI.

Untuk layarnya sendiri belum tahu ukuran pastinya tetapi pastinya beresolusi HD dengan jenis Super AMOLED.

Kita tunggu saja deh!!

Sumber berita Satu dan Dua
Samsung Galaxy S3 will be released in May with only 7mm thickness

LG X3: kembali sebuah ponsel Quad-Core akan hadir


Walaupun sejauh ini belum ada ponsel Quad Core tetapi sepertinya tahun ini kita bisa melupakan sebuah ponsel pintar dengan Dual Core.

Setelah ada gosip tentang ponsel Quad Core (NVidia Tegra 3) mulai dari Meizu MX, Samsung Galaxy S III, HTC Edge dan HTC Zeta, giliran LG juga akan punya ponsel pintar dengan Quad Core.

LG X3 adalah ponsel Android dengan OS terbaru (4.0/ Ice Cream Sandwich) yang akan prosesor Quad Core (Tegra 3) serta layar berukuran 4,7 inch (HD, 1280×720).

Belum banyak detil yang bisa didapat kecuali kameranya 8 MP (belakang) dan 1,3 MP (depan), ketebalan 9 mm, NFC, HSPA dan kemungkinan LTE (Long Term Evolution).

Yah, terlepas sejauh mana LG X3 ini tapi memang tahun 2012 ini akan menjadi tahunnya punya ponsel Quad Core. :-)

Sumber berita Satu dan Dua

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More